Wapres Ma'ruf Amin : Festival Tajug 2019 Merupakan Refleksi Pesan Sunan Gunung Jati Cirebon
Sabtu, 23 November 2019
Edit
FOKUS CIREBON – Kunjungan Wak Presiden RI ke Cirebon untuk membuka kegiatan Festival Tajug 2019 mendapat respon antusias dari berbagai elemen masyarakat Cirebon. Wakil Presiden RI, Prof. DR KH Ma’ruf Amin memandang bahwa kegiatan tersebut merupakan refleksi pesan Sunan Gunung Jati Cirebon.
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden maupun Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH pada pembukaan Festival Tajug 2019 di Alun-Alun Kejaksan, Jumat (22/11).
Ma’ruf Amin mengatakan Festival Tajug sangat tepat dilaksanakan terutama di wilayah Cirebon. Hal ini sejalan dengan pesan Sunan Gunung Jati “Ingsun titip tajug lan fakir miskin”.
Festival Tajug sangat penting dilaksanakan untuk meneruskan semangat Sunan Gunung Jati untuk mengembangkan Islam melalui Masjid. Pembangunan tajug atau masjid langkah strategis dalam penyebaran agama Islam secara damai.
Ma’ruf Amin menambahkan pembangunan tajug oleh Sunan Gunung Jati yang banyak dilakukan membuat penyebaran agama Islam pun menjadi masif di Jabar. Masjid menjadi tempat membangun jiwa dan mental masyarakat hingga sekarang.
“Peran Tajug atau Masjid sangat besar dalam pembangunan, pembinaan dan pendidikan masyarakat. Sekarang ini informasi banyak baik melalui televisi, radio, media massa, sosial media dan lainnya tapi tetap peran tajug atau masjid menjadi startegis di tengah-tengah umat,” kata Ma’ruf Amin.
Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin mengajak agar tajug dan masjid diisi dengan narasi yang saling mencintai dan menyayangi. Jangan sampai dijadikan saran untuk mengumbar kebencian. Sehingga dakwah damai seperti Sunan Gunung Jati tetap terjaga.
“Dijaga fungsinya agar tidak menyimpang dari kasih sayang dan kekuatan iman,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH mengatakan festival tajug merupakan refleksi pesan Sunan Gunung Jati. Pihaknya mengaku senang mendapat kepercayaan menjadi lokasi Festival Tajug yang digagas santri dan pihak keraton.
“Kami tentu sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka hari santri nasional ini. Tentunya kami akan terus menggelorakan semangat pesan Sunan Gunung Jati ke masyarakat,” kata Azis.
Sementara itu Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan masjid akan menjadi pusat peradaban sesuai pesan Sunan Gunung Jati. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintahan saat ini yakni Jabar juara Lahir Bathin.
“Kami progresif tapi Islami. Pemerintah Provinsi Jabar menggulirkan Kredit Mesra atau Kredit masjid sejahtera. Per hari ini sudah 18 ribu orang karena sering datang ke masjid dapat kredit tanpa agunan,” ujar Ridwan Kamil.
Sultan Sepuh Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat, SE mengatakan relevansi pesan Sunan Gunung Jati yang sudah mendarah daging di Cirebon yaitu “Ingsun TitipTajug lan fakir miskin”. Dasar kegiatan amanat Sunan Guung Jati sehingga dapat membangun akhlak dan ekonomi umat.
Sultan Sepuh Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat, SE mengatakan relevansi pesan Sunan Gunung Jati yang sudah mendarah daging di Cirebon yaitu “Ingsun TitipTajug lan fakir miskin”. Dasar kegiatan amanat Sunan Guung Jati sehingga dapat membangun akhlak dan ekonomi umat.
“Inilah menjadi program Negara dan bangsa. Titip akhlak dan ekonomi masyarakat. Harapan kami kegiatan Festival Tajug tidak hanya di Kota Cirebon tapi akan dilaksanakan di kota lain,” tandas Sultan Arief.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Presiden, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Sultan Sepuh Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat, SE, para Raja/Sultan se Nusantara, Ketua Pelaksana, KH Mustofa Aqil Siradj dan lainnya. (Agung)