Walikota Meminta Lurah Dan Camat Sosialisasikan Sensus Penduduk Tahun 2020
Senin, 25 November 2019
Edit
FOKUS CIREBON – Wali Kota meminta kepada lurah dan camat untuk sosialisasikan sensus penduduk 2020. Sehingga masyarakat bisa menunggu petugas datang dan data yang diberikan valid.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., saat menghadiri dan memberikan sambutan pada Evaluasi Wilkerstat dan Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 (SP2020) dan Dukungan Deklarasi 2020 di salah satu hotel di Kota Cirebon, Senin, 25 November 2019. “Kami tentu menyatakan dukungan untuk suksesnya pelaksanaan sensus penduduk 2020 mendatang,” ungkap Azis. Bahkan Azis memerintahkan kepada lurah dan camat yang ada di Kota Cirebon untuk melakukan sosialisasi adanya sensus penduduk yang akan dilakukan BPS di Kota Cirebon pada 2020 mendatang.
ialisasi yang baik dan menyeluruh, diharapkan masyarakat mengetahui adanya sensus tersebut. “Sehingga mereka bisa menunggu dengan mempersiapkan data kependudukan yang benar,” ungkap Azis. jika data yang diberikan benar, maka data tersebut bisa digunakan untuk mengambil keputusan bagi penyelenggara pemerintahan. “Jika data yang diberikan valid, maka pengambilan keputusan juga tidak salah. Karena didasarkan pada data yang benar dan valid,” tegas Azis.
Selain meminta kepada lurah dan camat di Kota Cirebon untuk melakukan sosialisasi, Azis juga meminta kepada pelaksana pengambilan data di lapangan untuk bekerja dengan sebenar-benarnya.
“Pelaksana di lapangan hendaknya memiliki rasa tanggung jawab dan bisa menilai apakah data yang diberikan bohong atau tidak. Sehingga bisa digali kebenarannya,” ungkap Azis.
Pada kesempatan yang sama, Azis juga meminta adanya koordinasi antara BPS dan sejumlah instansi yang melakukan pendataan di Kota Cirebon. “indikator-indikatornya disamakan dengan BPS, sehingga nantinya kita memiliki data yang valid tentang kependudukan di Kota Cirebon,” ungkap Azis. Termasuk data mengenai angka kemiskinan, tingkat pendidikan dan lainnya. Semua data tersebut akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan dan kebijakan oleh pemerintah daerah Kota Cirebon.
tara itu Kepala BPS Kota Cirebon, Joni Kasmuri, menjelaskan pada sensus 2020 akan digunakan data milik Disdukcapil Kota Cirebon sebagai data awal. Sehingga perbedaan data yang selama ini terjadi antara BPS dan Disdukcapil akan bisa dijelaskan karena faktor apa. “SP 2020 untuk pertama kalinya akan didahului dengan sensus mandiri secara online,” ungkap Joni. Masyarakat yang tidak lakukan sensus online akan didatangi petugas sensus pada Juli 2020 untuk wawancara secara langsung.