Curah Hujan Masih Tinggi Warga Diminta Waspada
Sabtu, 08 Februari 2020
Edit
FOKUS CIREBON - Hujan deras disertai angin yang masih terus mengguyur wilayah Cirebon dan sekitarnya, masih harus diwaspadai. Pasalnya, banjir akibat derasnya hujan dan luapan air sungai terus terjadi di sejumlah tempat.
Seperti yang terjadi pada Jum'at malam (7/2/2020), beberapa tempat yang terdampak banjir terpaksa harus mengevakusi warga dari air yang merendam permukiman mereka.
Berdasarkan data dilapangan, banjir semalam terjadi di sejumlah tempat, diantaranya di Rw 03 dan Rw 08 Kalijaga Kramat, Rw 16 RT 02 Pronggol Kriyan Timur, dan Rw 01 Rt 01 Gang Cepun Kelurahan Drajat.
Banjir dengan ketinggian hingga 70 cm di Kalijaga Kramat disebabkan oleh meluapnya sungai Suba dan kiriman air dari Kabupaten Kuningan.
Luapan sungai yang sama juga menyebabkan banjir di Kelurahan Drajat hingga 150 sentimeter.
Sementara kawasan Kriyan Timur tergenang air setinggi 60 cm karena sungai Kriyan tidak dapat menampung debit air yang besar.
Sedikitnya 50 rumah warga terdampak banjir dan 15 rumah di Perumahan Buana Kalijaga tergenang air.
Warga yang terdampak banjir sementara diungsikan di posko Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, terdiri dari perempuan 13 orang, lansia 7 orang, anak-anak 8 orang, dan bayi 16 orang.
Sementara curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanggul di sekitar Kesunean jebol menyebabkan sedikitnya 100 rumah di Kesunean Selatan Rt 07, Rt 08, dan Rw 09 Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon terendam air hingga setinggi 100 cm.
Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon, banjir merendam 4 Kecamatan dengan ketinggian hingga 130 cm. Banjir tersebut terjadi di wilayah Mundu Pesisir juga di wilayah Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Terkait banjir tersebut, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon sudah berada di sejumlah titik rawan bencana. Bersama petugas lainnya dan warga mereka tengah siaga satu dalam penanganan banjir. (nur)