Dorong Literasi, Pemkot Gandeng IPNU Dan IPPNU Gelar Seminar Literasi
Sabtu, 01 Februari 2020
Edit
FOKUS CIREBON - Masih rendahnya minat membaca di kalangan masyarakat, membuat Pemerintah daerah Kota Cirebon harus menggandeng berbagai pihak untuk mendorong gerakan literasi.
Salah satunya dengan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Kota Cirebon.
Dua organisasi besar ini kemudian menggelar kegiatan Seminar Literasi dengan tema Budaya Literasi Menuju Generasi Emas di Era Revolusi Industri, Sabtu (01/02/2020), yang dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra.Hj.Eti herawati.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon Drs.H.Jaja Sulaiman M.Pd mengatakan seminar literasi yang digagas oleh IPNU-IPPNU Kota Cirebon merupakan salah satu potensi untuk terus mendorong gerakan literasi di Kota Cirebon.
Dia menuturkan pada tahun 2045 mendatang, Indonesia memiliki bonus demografi yang artinya jika tidak dibekali kemampuan literasi yang baik dari sekarang, nantinya akan menjadi berbahaya.
“Anak-anak sekarang atau anak milenial harus didorong ke arah literasi agar mereka tidak salah dalam mengakses informasi,” katanya di sela-sela Seminar Literasi yang digelar IPNU-IPPNU Kota Cirebon.
Jaja mengungkapkan untuk mendorong gerakan literasi, Pemda Kota Cirebon siap bersinergis dan berintegrasi dengan berbagai pihak agar gerakan literasi di Kota Cirebon lebih terarah pada hal positif.
“Mudah-mudahan dengan banyaknya kegiatan seminar literasi, masyarakat Kota Cirebon semakin maju,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kota Cirebon, Dr.KH.Samsudin M.Ag mengungkapkan Nahdatul Ulama (NU) terus mendorong warganya terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa untuk membuat terobosan di bidang literasi agar minat baca dan diskusi masyarakat Indonesia bisa terdongkrak.
“Selain seminar literasi, NU Kota Cirebon akan turun ke jalan merangkul anak-anak jalanan untuk bejalar, membaca dan diskusi,” katanya.
Demisioner Ketua PC IPNU Kota Cirebon, Abdul Azis memaparkan salah satu penyebab rendahnya minat baca masyarakat yaitu karena sulitnya akses untuk mendapatkan buku-buku bacaan berkualitas.
“Kami melihat fakta berbeda di lapangan, mereka bukan kurang minat baca, hanya saja kurang memiliki akses, maka dari itu kami dekatkan buku dengan masyarakat,” jelasnya.
Azis menambahkan seminar literasi bersamaan dengan kegiatan bazar buku yang digelar di berbagai daerah di Indonesia, adapun Kota Cirebon merupakan kota ke-8.
“Kami merangkul berbagai penerbit, tujuan bazar sendiri agar akses masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan buku,” tambahnya.
Firman Abdulah selaku ketua pelaksana bazar buku dan seminar literasi yang digagas IPNU-IPPNU Kota Cirebon memaparkan seminar literasi merupakan gerbang awal untuk mendorong gerakan gemar membaca bagi masyarakat yang dinisiasi oleh IPNU dan PCNU Kota Cirebon.
“Target utama kegiatan ini yaitu mendorong gerakan gemar membaca dan munculnya dorongan dari diri sendiri untuk membaca,” katanya. (bam)