Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Isi Kuliah Umum Gender Di Kampus IAIN Cirebon
Senin, 02 Maret 2020
Edit
CIREBON, FC - Persoalan kesetaraan gender memang selalu menarik untuk dibahas. Dengan landasan itu, Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar Kuliah Umum yang bertemakan “Peran Perempuan dalam Kepemimpinan Publik dan Mengenal Kebijakan BPJS untuk Kemaslahatan Umat”. Senin (2/3/2020).
Kegiatan yang berlangsung di ruang auditorum lantai 4 Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) ini diikuti oleh 122 peserta.
Ketua Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Muhammad Maimun mengatakan bahwa kiprah perempuan dalam publik tidak kalah penting dengan laki-laki.
“Kuliah Umum ini merupakan keistimewaan bagi kita bisa mendatangkan narasumber yang berkopeten di bidangnya, apalagi menyangkut materi tentang kesetaraan tentang perempuan dan soal gender ini,” katanya.
Ia menyinggung, soal gender ini, seringkali kebutuhan-kebutuhan wanita terlupakan, yakni ibu dan anak- anak terutama dalam soal bencana. Pun persoalan BPJS, narasumber yang juga menteri ini akan menyampaikan materi sangat penting untuk menjadi pengetahuan bagi para mahasiswa FUAD.
Dr. Hajam, M.Ag selaku Dekan FUAD menyampaikan, bahwa kajian mengenai keperempuanan ini sangat menarik dan harus diangkat dalam publik sehingga timbul kesetaraan gender.
"Suatu kebanggaan ibu Nihayah berkenan hadir dan saya berharap akademisi dengan politisi tidak ada kesenjangan, sehingga bersinergi untuk membangun epistemologi keilmuan," ucapnya.
Ia juga berpesan bahwa mahasiswa harus peka informasi, peka terhadap fenomena, dan realitas sosial politik saat ini. (jam)
Sementara itu, Nihayatul Wafiroh, selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI sekaligus narasumber menyampaikan bahwa perempuan harus berpolitik, karena pengalaman perempuan berbeda dengan pengalaman laki-laki.
“Jika perempuan tidak masuk politik, maka kebijakan yang dihasilkannya pun tidak berpihak kepada perempuan,” terangnya.