Lembaga Zakat Community Development Tebar 2 Ton Bibit Kering
Selasa, 05 Mei 2020
Edit
JAKARTA, FC -- Dalam upaya meningkatkan perekonomian selama berlangsungnya krisis Covid-19, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui lembaga Zakat Community Development bersama kelompok Mustahik binaan Al Barokah Tambaksari melakukan kegiatan tebar bibit kerang di Dusun Pandansari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Kegiatan tebar bibit kerang ini menjadi salah satu kegiatan BAZNAS untuk menjaga ketahanan pangan di desa, dengan penambahan modal untuk budidaya kerang. Sebanyak 2 ton bibit kerang yang didatangkan dari daerah Tuban dengan harga Rp3.800 per kilogram, disebar di lahan seluas 3 hektare. Nantinya akan menyusul sebanyak 30 ton bibit kerang untuk 5 kelompok binaan nelayan yang ada di Desa Bedono.
Kepala Lembaga Program ZCD Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Tatiek Kancaniati mengatakan kegiatan ini awalnya ditargetkan rampung sebelum bulan Ramadhan, namun harus tertunda akibat wabah Covid-19.
“Melihat kondisi Desa Bedono yang sebagian besar masyarakatnya terdampak abrasi air laut membuat sulitnya kehidupan di sana dalam mencari mata pencaharian. Ditambah kondisi pandemi Covid-19 membuat ekonomi menjadi semakin serba sulit. Kehadiran bantuan BAZNAS dengan penebaran bibit kerang ini untuk meningkatkan pendapatan dengan membangun sistem mata pencaharian masyarakat yang berkelanjutan," kata Tatiek, Selasa (5/5).
Lebih lanjut, Tatiek mengungkapkan sudah ada dua kelompok kerang dara yang berhasil dan menjadi mandiri dalam membudidayakan kerang. Adapun di tahun ini akan ada kelompok baru yang akan diberdayakan membudidayakan kerang dengan target penerimaan manfaat sebanyak 220 Kepala Keluarga (KK).
“Kegiatan ini tak hanya sekadar memberikan bantuan bibit kerang, namun melalui program ini juga diharapkan dapat menggerakkan warga desa setempat untuk bangkit dalam situasi pandemi Covid-19 ini yang sangat berdampak terhadap perekonomian. Saat ini diperlukan kontribusi BAZNAS dalam langkah-langkah upaya percepatan, utamanya untuk menjaga perekonomian di desa, agar tidak semakin terpuruk," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Randi Swandaru menyebut BAZNAS telah menjalankan berbagai program untuk memberdayakan masyarakat yang perekonomiannya terdampak akibat pandemi Covid-19 .
"Dalam kondisi pandemi ini, BAZNAS berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi masyarakat yang terdampak agar mampu bertahan di tengah himpitan ekonomi. Pemberdayaan menjadi salah satu jalan untuk membantu mereka tetap produktif dan mandiri dalam menopang perekonomian keluarganya,” ungkap Randi.
Desa Bedono merupakan salah satu desa di Jawa tengah yang lahan desanya menjadi tidak produktif karena abrasi. Banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan mengalami kemiskinan karena masalah ini. Diharapkan dengan adanya budidaya kerang ini masyarakat bisa kembali produktif dan mampu terangkat perekonomiannya dan berdaya dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19. (dade)