Sejumlah Orang Tua Khawatir, Semakin Panjang Diliburkan, Anak Bisa Malas Belajar
CIREBON, FC - Sudah sekian bulan, pandemi covid 19 belum juga ada tanda-tanda akan berakhir, malah di sejumlah daerah di Indonesia termasuk Jakarta, data yang terkonfirmasi virus covid 19 malah terus bertambah, membuat seluruh tingkatan sekolah semakin panjang diliburkan.
Orang tua siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Cirebon justru mengeluhkan, pasalnya, pendidikan sistem darring (online) dari semua tingkatan bikin anak malah malas belajar.
Apalagi yang baru sekolah dasar, setingkat SMP dan SMA aja, anak kian jauh dari buku, apalagi belajar. Anak hanya belajar jika ada tugas, itu pun terbatas pada soal soal latihan, di luar itu, belajar dan membaca serta latihan yang setiap hari dilakukan di rumah, malah lebih banyak untuk mainan handpone dan bermain di luar rumah.
"Kami bukan guru, kami hanya orang tua yang pasti memiliki banyak keterbatasan, tapi kalau soal disiplin dan moralitas anak, mungkin masih bisa kami lakukan, berbeda dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan, tentu keberadaan sekolah dan pendidikan tatap muka sangat berpengaruh besar kepada paikologi dan kemampuan intelektual anak," kata Yuli, ibu rumah tangga beranak tiga.
Hal senada juga disampaian ibu rumah tangga lainnya, Nurhasanah, bahwa belajar sistem online penjelasannya terbatas, anak lebih dikuasai oleh emosional untuk bermain, sebab pada sistem ini tidak terdapat ikatan disiplin belajar sebagaimana saat berada di ruang/kelas belajar.
"Ya, guru harus maklum, karena memang secara psikologi, belajar di rumah dengan belajar di sekolah sangat jauh berbeda dan anak cenderung lebih bebas dan penyampaian pengetahuan orang tua berbeda-beda tergantung pada kemampuan pengetahuan, sehingga guru harus lebih sabar dan memahami kondisi anak dan lingkungan rumah," ujarnya.
Selain itu, Ani juga berharap semua menjalankan protokol kesehatan agar covid segera bisa selesai, karena pendidikan lewat online kurang mencerdaskan, sebab porsi orang tua akan lebih besar ketimbang gurunya sendiri.
Ani juga meminta agar dinas pendidikan memperhatikan dampak baik dan buruknya belajar di rumah, terutama menyangkut semangat anak anak untuk belajar dan berprestasi. (Bam)