Gubernur Jabar Gencar Sosialisasikan 36 Cara Baru Menangani Covid 19
BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Kang Emil mengungkapkan bahwa dirinya sedang gencar mensosialisasikan 36 cara baru menanggulangi covid 19 di Jabar.
Tanpa merinci ke-36 indikator itu, Kang Emil menyebutkan bahwa semuanya dilakukan berlandaskan ilmiah.
"Keberadaan Saya di Kota Depok dalam minggu-minggu ini di antaranya untuk mensosialisasikan 36 indikator cara baru penanganan covid itu seperti 3 M, 3 T dan lain-lain" katanya, dalam jumpa pers perkembangan penanganan Covid 19, di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (5/10/2020).
Terkait update informasi penanganan covid 19 di Jabar, Kang Emil menyebutkan bahwa minggu lalu sudah ada penurunan kasus sebesar 28% dibanding minggu-minggu sebelumnya.
"Meskipun kasusnya masih terbilang tinggi dan naik turun, namun tercatat minggu lalu ada penurunan kasus sebesar 28 persen. Wilayah Bodebek masih penyumbang tertinggi sebasar 73 persen" katanya.
Terhitung masih ada 10 Desa dan Kelurahan yang masuk zona merah atau resiko tinggi minggu lalu, dan 8 diantaranya berada di wilayah Depok.
Sedangkan Kabupaten Kota yang masuk zona merah berdasarkan catatan minggu lalu ada 5 daerah.
"Kelima daerah itu adalah Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Bogor. Saya meminta kepada kepada 5 daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan" ungkapnya.
Selain itu Kang Emil juga menyampaikan bahwa fokus penanganan covid di Jabar minggu ini adalah klaster pesantren, terkait kasus pesantren di Kuningan dan Tasikmalaya. Kemudian masalah kewaspadaan gelaran Pilkada di 8 daerah.
"Selain kita fokus pada protokol kesehatan saat Pilkada, dampaknya juga kita harus mengatur ulang penyaluran bansos tahap ke empat yang akan diserahkan setelah 9 Desember atau setelah Pilkada berlangsung" jelasnya.
Menurut Kang Emil, pengaturan ulang jadwal penyaluran bansos tahap ke-4 itu dilakukan untuk menghindari kesalah pahaman, jangan sampai bansos dikaitkan dengan Pilkada. (fc)