Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Cirebon, Gelar Gebyar Bahasa Arab 2020
CIREBON, (fokuscirebon.com) - Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Gebyar Bahasa Arab 2020 dengan mengundang pembicara Ahmad Makki Hasan. Pada kajian bahasa ini, diskusi hangat muncul di tengah tarikan revolusi industri 4.0 yang memaksa satu sisi pada penguasaan teknologi.
Selain itu, Ahmad Makki Hasan juga menyatakan bagaimana menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa wajib kedua setelah bahasa Indonesia.
"Bukan mengesampingkan bahasa inggris, namun melihat mayoritas orang indonesia adalah muslim, akan sangat baik jika Bahasa Arab bisa dikuasai," jelas Makki.
Menurutnya, jika Bahasa Arab dapat menjadi bahasa internasional kedua yang wajib dikuasai masyarakat Indonesia, maka perkembangan sains-teknologi di Indonesia akan semakin berkembang pesat.
"Jika seorang muslim dapat dengan mudah memahami isi Al-quran karena menguasai Bahasa Arab, maka masyarakat akan mudah pula mendapatkan pengetahuan terkait sains - teknologi. Mengingat di dalam Al-quran terjabar jelas peradaban serta perkembangan dunia," ungkap pria yang karib disapa Ustad Makki ini.
Pembahasan ini dilatarbelakangi oleh sejarah yang menjelaskan bahwa Bahasa Arab memiliki peran penting dalam peradaban dunia.
"Sebelum berkembangnya ratusan bahasa di dunia, bahasa arab sudah menjadi bahasa utama. Bahkan banyak bahasa di dunia yang terpengaruh dari Bahasa Arab," ujarnya.
Ahmad Makki Hasan juga menjelaskan, bahwa Bahasa Arab disusun karena banyaknya orang yang masuk Islam dan ingin belajar Bahasa Arab, sehingga disusunlah nahwu sorofnya. Tetapi soal mempelajarinya, ada satu sisi belajar nahwu sorofnya tapi satu sisi ada yang langsung belajar tata bahasanya.
"Dalam konteks apapun, diharapkan kita masih punya semangat untuk belajar bahasa Arab," ujarnya.
Terkait banyaknya pertanyaan audiens, soal bagaimana mempelajari Bahasa Arab, Ahmad Makki Hasan mengungkapkan bahwa semua itu tergantung mana yang dipilih dan disukai.
"Jadi belajar sendiri pada awalnya, mana yang disukai seperti tasrifan, atau dari bahunya, atau dari kesalahan kesalahan orang yang berbicara Bahasa Arab, lalu kita ingin memperbaikinya. Jadi tidak ada yang jelek orang mau belajar bahasa Arab dari sisi mananya," kata Makki.
Maka yang terpenting saat inj adalah, bagaimana memiliki semangat belajarnya, lalu kedepan jadilah pakar nahwu, pakar sorof dan pakar-pakar lain dalam Bahasa Arab ini. (din)