Pertemuan Direktur PD-Pontren Dengan Rektor IAIN Cirebon Bahas Penguatan Ma'had
Jumat, 02 Oktober 2020
Edit
FOKUS CIREBON, FC - Jajaran Pimpinan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jum'at,(02/0/2020) menerima kunjungan kerja (Kunker) Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama RI, Dr H Waryono MAg.
Kunjungan kerja ke kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini dalam rangka sharring program yang bisa disinergikan dengan PTKIN.
Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu, banyak hal yang dibicarakan termasuk kerjasama produktif bagi PTKIN, karena di pesantren juga mengurusi santri berprestasi (Ma'had Aly) dan juga santri berprestasi yang ditempatkan di beberapa PTKIN.
Wahono mengaku, arah kerjasama beasiswa santri ini sedang dilakukan pembahasan dan penggodogan. Kemungkinan besar akan dibuat kembali programnya.
"Yang pasti, program bea siswa bagi santri itu saat ini sedang dilakukan pemetaan. Jadi prinsipnya, dari kami itu kira-kira PTKIN punya keunggulan apa yang bisa ditawarkan, itu yang kami pilih, sesuai juga dengan kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg kepada Fokus Cirebon menyatakan, bahwa pertemuan ini adalah silaturrahmi untuk sharring program.
Sumanta menjelaskan, ada beberapa poin dari hasil pertemuan tersebut, pertama IAIN Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan jatah beasiswa santri tersebut.
Kemudian yang kedua adalah penguatan Ma'had, karena kita ketahui Ma'had ini bagian yang tidak terpisahkan dari akademik kampus.
"Jadi nanti kita akan mencoba membuat hubungan atau kerjasama yang sinergis antara IAIN Cirebon dengan PD Pontren untuk bisa menguatkan fungsi Ma'had," paparnya.
Dijelaskan, Ma'had nanti sebagai keunggulan kampus, sehingga perlu dikuatkan dari sisi akademis. Seperti Ma'had punya program bahasa, kemudian Ma'had punya program standarisasi Alquran dan sebagainya.
"Terkait dengan soal teknisnya kami sudah mendelegasikan langsung kepada Warek III, Dr H Ilman Nafia MAg dan Wadek III, Dr H Anwar Sanusi MAg yang menjadi leading sektornya," kata Sumanta. (din)