Korem 063/SGJ Gelar Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme
Dalam kegiatan tersebut, Danrem 063/SGJ, Kolonel INF Elkines Villando Dewangga K, SAP menyatakan, TNI akan tetap dengan sekuat tenaga menjaga pertahanan yang kuat dan utuh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, melalui pembinaan wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kewirausahaan.
Menurut Danrem, sasaran yang akan dicapai adalah terwujudnya kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman radikalisme dan separatisme, dan terbentuknya komponen bangsa yang memiliki kepribadian dan jiwa kebhinekaan, guna mendukung ketahanan wilayah yang kuat demi tegaknya keutuhan NKRI.
Danrem 063/SGJ juga menegaskan bahwa TNI adalah komitmen, TNI selalu komitmen dengan sumpahnya. Salah satunya adalah sumpah prajurit, yaitu setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Kita sudah di sumpah sejak jadi tentara, dan sumpah itu tidak akan pernah dilupakan, sampai akhir hayat, jadi percayalah bahwa TNI itu betul betul tentara yang Pancasila dan yang UUD 1945, dan perlu dipahami bahwa tentara itu tetap tegak lurus, tidak belok kanan, tidak belok kiri," terannya.
Sementara itu, salah seorang tokoh agama yang hadir pada kegiatan tersebut Ustadz Didi Sunardi, SE menyampaikan sangat mengapresasi kegiatan tersebut dan hal ini perlu terus digelorakan dan dilaksanakan oleh Korem 063/ SGJ kepada semua komponen anak bangsa dan umat beragama.
"Terlebih adanya program TNI masuk pondok pesantren dan masjid untuk memberikan pemahaman tentang arti pentingnya sikap nasionalisme menjaga keutuhan NKRI," ujar Ustadz Didi yang juga Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon.
Hadir pada kesempatan tersebut Kasrem 063/SGJ Letkol Inf Heri Rustanto, para Dandim, Para Kasi Korem, Danramil, Babinsa, KH. Wawan Arwani Ponpes Buntet, KH. Miftah Ponpes Benda Kerep KH. Arif Suhartono, Camat se kabupaten dan Kota Cirebon, Ormas, OKP, Mahasiswa dan tamu undangan lainnya. (Didi)