Walikota Cirebon Tekankan Pentingnya Memahami Pancasila dan Mengamalkannya
Selasa, 01 Juni 2021
Edit
Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H.
FOKUS CIREBON, FC – Wali Kota Cirebon menekankan pentingnya memahami Pancasila serta mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila merupakan pegangan kita dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., usai mengikuti upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila secara virtual di ruang Adipura Kencana, Balai Kota Cirebon, Selasa 1 Juni 2021.
Pancasila, lanjut Azis, mengandung nilai-nilai kebhinnekaan yang paling pas untuk Bangsa Indonesia.
Nilai-nilai kebhinnekaan itu, lanjut Azis, yang diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Termasuk generasi muda kita,” ungkap Azis.
Melalui Pendidikan Pancasila diharapkan mampu menghadirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas namun juga berkarakter.
"Generasi muda yang tidak hanya cerdas, namun juga memiliki kepedulian terhadap kemajuan Indonesia,” tegas Azis.
Melalui pendidikan Pancasila pula akan melahirkan generasi muda yang berkarakter unggul dan berakhlak mulia. Sehingga mampu untuk bersaing namun dengan memiliki moral dan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk tingkat Kota Cirebon, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dihadiri oleh Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., Sekda Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., Ketua DPRD Kota Cirebon, Hj. Affiati, S.Pd., serta unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).
Sekalipun diselenggarakan secara virtual, jalannya upacara tetap berjalan khidmat dan khusyuk.
Sementara itu, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dipusatkan di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Rangkaian upacara dimulai pukul 07.45 WIB dan tepat pukul 08.00 WIB Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang bertindak sebagai inspektur upacara memasuki tempat upacara. Kepala negara juga memimpin prosesi mengheningkan cipta.
Pada kesempatan itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjelaskan Pancasila memang telah menyatu bahkan sejak republik ini berdiri. “Namun kedepannya, tantangan justru tidak ringan,” tegas Jokowi.
Ini dikarenakan, tantangan globalisasi justru tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan, namun bisa meningkatkan rivalitas dan kompetensi. “Termasuk rivalitas antar pandangan, nilai dan ideologi,” ungkap Jokowi.
Menghadapi semua itu, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa lagi dilakukan dengan cara biasa. “Diperlukan cara baru yang luar biasa,” ungkap Jokowi. Yaitu dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama revolusi industri 4.0.
"Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeIndonesiaan,” ungkap Jokowi.
Untuk itu, Jokowi mengajak kepada aparat pemerintahan, tokoh agama, kaum pendidik dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif, memperkokoh nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan. Serta membumikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Maulana)