Kota Cirebon Masuk Level 3, Sabtu 4 September Sistem Ganjil Genap Ditunda
FOKUS CIREBON – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cirebon semakin melandai dan saat ini Kota Cirebon memang sudah berada di level 3. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H. Agus Mulyadi, M.Si.
“Kami juga terus memonitor perkembangan kasusnya, dan dua hari ini Alhamdulillah penambahannya baik yang terkonfirmasi atau pun yang meninggal dunia itu tidak ada,” kata Agus.
Terkait kasus aktif, sambung Agus, terus menurun, berdasarkan data terakhir, masih ada 74 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Memperhatikan kondisi tersebut kemudian pimpinan daerah berkoordinasi dengan Forkompinda melihat situasi pandemi ini bisa dikendalikan, tetapi tetap pesannya jaga prokes dan dari sisi vaksinasi kita kebut dengan kolaborasi Pemda Kota Cirebon dan TNI-Polri,” ungkapnya.
Atas kondisi yang dijelaskan tersebut, kebijakan sistem lalu lintas ganjil genap yang tujuan utamanya mengendalikan mobilitas warga guna menekan angka kasus Covid-19. Mulai Sabtu 4 September ditunda terlebih dahulu.
“Mudah-mudahan pengendalian ini terus kita jaga, kondisi kasusnya terus menurun bahkan sampai ke positif rate-nya di bawah lima persen,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Drs. Andi Armawan menyampaikan, hasil pengamatan dan pengecekan yang dilakukan Dishub Kota Cirebon selama penerapan ganjil genap ada penurunan mobilitas.
“Untuk roda dua 44 persen penurunannya dan 33 persen untuk roda empat, jadi apa yang diharapkan untuk mengurangi mobilitas, itu sudah terselesaikan,” kata Andi.
Mulai besok, kata Andi, untuk sementara tidak ada lagi kegiatan ganjil genap dan personil kembali bertugas di kantor.
“Masyarakat Kota Cirebon sudah mulai taat protokol kesehatan, harapannya terus dijaga, salah satunya tetap gunakan masker,” ujarnya.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan, SH., S.Ik., M.H. mengatakan, mulai besok ganjil genap di Kota Cirebon, sementara diistirahatkan, petugas dikembalikan ke kantornya masing-masing.
“Sambil melihat situasi ke depannya. Kami berharap, Covid-19 tidak ada lagi kenaikan. Ketika ada kenaikan ganjil genap akan dilaksanakan kembali,” katanya. (Bam)