Mahasiswa IAIN Cirebon, Fatihul Fauzi Raih Nilai Tertinggi di Diklatpinmas PTKI Se Indonesia
Kamis, 16 Desember 2021
Edit
SELAMAT, ucapan yang pantas diberikan kepada mahasiswa IAIN Cirebon berprestasi, Fatihul Fauzi, yang meraih nilai tertinggi pada Diklatpinmas PTKI Se Indonesia.
FOKUS CIREBON - Fatihul Fauzi Mushofahuddin Al Karim, semester 7 Jurusan PGMI, IAIN Syekh Nurjati Cirebon dinobatkan sebagai peserta terbaik dengan nilai tertinggi pada gelaran Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Nasional Ke II di UIN Banten.
Fatihul Fauzi mampu menggungguli 80 peserta dari delegasi 80 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se Indonesia. Yakni dari sabang sampai merauke, Papua, Kalimantan Sulawesi dan lainnya, yang semuanya ikut andil dalam kegiatan ini.
Fauzi kepada fokuscirebon.com menjelaskan, Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Diklatpimnas) Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se Indonesia ini, diselenggarakan Kementrian Agama di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, di Hotel Le Dian, Serang.
"Kegiatannya dilakukan selama 10 hari. Di mana pelaksanaan kegiatan tersebut daring dari tanggal 6 hingga 12 Desember 2021, sedangkan kegiatan luring dilaksanakan di Banten dari 13-15 Desember 2021," ungkapnya.
Dijelaskan Fauzi, bahwa dirinya dinobatkan dengan nilai tertinggi setelah mampu menjalankan berbagai kegiatan, seperti pengerjaan tugas harian dan akhir, serta keaktifan di forum dan manajemen forum.
"Alhamdulillah, dengan persiapan singkat dan dijalankan dengan fokus, saya mendapat nilai tertinggi," katanya kepada fokuscirebon.com, Kamis (16/12/2021).
Selain itu, kata Fauzi, dirinya juga mendapat doa dan dukungan dari pihak kampus. "Sebelum berangkat saya minta doa ke orang tua, sahabat-sahabat, Kajur, jajaran Dekan, Wakil Rektor 3 sampai Rektor, dan mereka mendoakan baik," terangnya.
Fauzi menuturkan, untuk mendapatkan nilai tertinggi ini, dirinya harus menghadapi berbagai tantangan. Selain melalui kerja keras dan usaha yang maksimal, juga yakin dengan kemampuan diri yang tinggi.
"Ya, prestasi ini dicapai dari hasil usaha yang maksimal, bahkan di sela kegiatan diklat hari ke 2, saya sempat sakit gejala tipes dan harus cek up ke klinik dengan harapan sembuh dan bisa berangkat ke banten, namun semua tantangan ini dapat terlewati dengan baik," jelasnya.
Di akhir perbincangan dengan fokuscirebon.com, Fauzi berharap, agar mahasiswa IAIN semuanya bisa mewujudkan pencapaian prestasinya, baik akademik maupun non akademik, tentunya dengan usaha dan doa.
Fauzi juga berharap pasca Diklat ini, dirinya bisa menstransfer ilmu dari hasil diklat, karena diklat diisi oleh pemateri2 yang luar biasa, dari skala nasional sampai internasional. (Nurdin)