Wisuda Ke XXIV Gelombang Dua, FITK IAIN Cirebon Sarjanakan 416 Wisudawan
Rabu, 25 Mei 2022
Edit
Prosesi Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor semester genap FITK, IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun akademik 2021-2022, di Swiss-Belhotel, Rabu, (25/5/2022).
FOKUS CIREBON, (FC) - Melalui Sidang Senat Terbuka, IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke XXIV dengan tema 'Unggul, Terkemuka dan Berakhlakul Mulia', Rabu, (25/2/2022), Swiss-Bellhotel, Kota Cirebon.
Wisuda gelombang ke dua ini, dihadiri seluruh wisudawan dan wisudawati, khusus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) sebanyak 416 wisudawan.
Berdasarkan SK Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang dibacakan Wakil Rektor 1, Dr H Saefudin Juhri M.Ag, seluruhnya sebanyak 899 wisudawan, dengan perincian FITK sebanyak 416 wisudawan, FSEI 219 wisudawan, FUAD 182 wisudawan, Pascasarjana 77 wisudawan dan Doktor 5 wisudawan.
Dalam SK Rektor tersebut disebutkan khusus wisudawan FITK pada gelombang ke dua ini terdapat sebanyak 416 wisudawan, dengan pembagian Program Studi PAI Sebanyak 40 wisudawan, Bahasa Arab 41 wisudawan, Bahasa Inggris 50 wisudawan, IPS 78 wisudawan, Matematika 45 wisudawan, Biologi 45 wisudawan, PGMI 30 wisudawan, PIAUD 23 wisudawan, Manajemen Pendidikan Islam 26 wisudawan dan Bahasa Indonesia 38 wisudawan.
Kemudian pada SK Rektor yang dibacakan oleh Wakil Rektor 2, Dr Kartimi M.Pd menjelaskan, bahwa terdapat 4 wisudawan terbaik pada Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke XXIV IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun akademik 2021-2022. Ke empat wisudawan terbaik tersebut diraih oleh FITK 1 wisudawan, FSEI 1 wisudawan, FUAD 1 wisudawan dan Magister 1 wisudawan.
Ke empatnya adalah Ai Nunung Nurani (Magister S2) IPK 3,96 Predikat Dengan Pujian, Sukma Yudistira (S1) KPI IPK, 3,93 Predikat Dengan Pujian, Nur Pujriyati (Matematika FITK) IPK, 3,86 Predikat Dengan Pujian, dan Intan Asri Oktaviani (Prodi Perbankan Syariah) IPK 3,80 Predikat Dengan Pujian.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta M.Ag kemudian langsung melantik suruh mahasiswa yang di wisuda, dan pada sesi sambutan, Rektor IAIN Cirebon memberikan pesan penting kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk membawa visi dan misi IAIN Syekh Nurjati Cirebon ke tengah masyarakat melalui kompetensi yang dimiliki.
Sumanta menjelaskan, atas nama lembaga dan seluruh civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati pada hari ini.
Rasa bahagia ini tentu bukan saja menyelimuti hati para mahasiswa dan orang tua, namun juga bagi segenap civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Seluruhnya merasakan kebahagiaan, karena sejak d bangku perkuliahan hingga meraih kesarjanaan hari ini, penuh dengan penggemblengan, berjuang untuk mencetak kader-kader bangsa yang siap memasuki kontestasi di masyarakat
Sumanta juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada orang tua dan wali yang selama ini sudah mempercayakan kepada lembaga untuk menggembleng dan mendidik, untuk bisa menjadi seorang sarjana yang bukan saja ahli di bidangnya, tetapi juga sesuai kompetensi jurusannya. Selain itu, juga ahli di bidang Islam. Karena visi dan visi lembaga yaitu untuk menghantarkan menjadi manusia yang sempurna.
Pesan yang mendalam dari pimpinan dan civitas akademika adalah tatkala kita lepas dari kampus, kita membawa dua misi, yakni misi keilmuan dan misi keislaman, sebagai distingsi perguruan tinggi keagamaan.
Sumanta juga menjelaskan, terkait Unggul, kita bisa berkompetisi dengan seluruh alumni di perguruan tinggi lain. Sedang Terkemuka, kita bisa menjadi rujukan bahwa mahasiswa alumni IAIN bisa membawa misi keislaman, yakni bisa berkiprah dari sisi keagamaan.
Sedangkan Berakhlakul Karimah, kita bisa harus membawa misi akhlak yang mulia. "Keberadaan kita harus bisa membawa kemanfaatan kepada keluarga kita, kepada masyarakat dan kepada bangsa dan negara dan kehadiran kita bisa membawa kedamaian," pinta Rektor Sumanta.
Oleh karena itu, lanjut Sumanta, tiga variabel ini tidak bisa terpisahkan dari visi dan misi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Apalagi kita mendapatkan mandatori dari Kementerian Agama RI yang berbeda dari perguruan tinggi lain, salah satunya yakni menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI), yang ke depan akan dibuka sejumlah jurusan, di antaranya PGMI dan S2 PAI.
Untuk itu, kehadiran kita di masyarakat harus mencerminkan dua pola, pertama prodi yang kita ambil, kedua kehadiran kita menjadikan masyarakat yang adil, tentram dan damai karena membawa misi akhlak mulia.
"Kita adalah seorang berilmu dan kita seorang yang berakhlakul karimah," tandas Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sumanta, saat menutup sambutannya dihadapan 416 Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke XXIV Semester Genap tahun akademik 2021-2022.
Sementara itu, Dekan FITK, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Farihin, M.Pd dalam sesi wawancara dengan fokuscirebon.com mengaku jika wisuda ke XXIV, semester genap tahun akademik 2021-2022 ini jumlahnya berkurang.
Bagi FITK, pengurangan ini sangat signifikan, karena biasanya wisuda kita minimal 500 orang. Lalu kenapa sekarang hanya 416 wisudawan, karena lebih dari 600 orang terlambat pada pendaftaran wisudanya.
"Padahal mereka sudah proses skripsi dan yudisium, karena terlambat mendaftar, sehingga tidak terbawa pada wisuda ke XXIV dan akan ikut pada wisuda ke XXIV pada Oktober 2022 mendatang, dan pada wisuda ke XXIV nanti kita targetkan 1000 orang lebih," terang Dekan FITK, Farihin.
Terkait tema yang diusung, jelas Farihin, pada lulusan, harus memiliki keunggulan dalam berbagai aspek, baik pengetahuan kecerdasan, pengetahuan spiritual dan pengetahuan sosial. Artinya, mereka harus punya sesuatu yang menjadi pembeda dari para lulusan perguruan tinggi lain.
Sedangkan Terkemuka, menurut Farihin, lulusan FITK harus menjadi alumni yang bisa berkiprah di masyarakat dan menampilkan dirinya yang terkemuka dalam arti bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat, yakni bisa menjadi inspirator dan inspirasi masyarakat.
"Jika yang menyangkut keunggulan, ini harus bisa dibingkai dengan akhlak mulai, lulusan FITK harus mampu menjunjung tingg moral dan akhlakul Karimah," tandasnya. (Udin)