Sekda Kabupaten Cirebon Serahkan Donasi Secara Simbolis untuk Korban Gempa Cianjur
KAB. CIREBON - Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. Hilmy Riva’i MPd atas instruksi Bupati Cirebon pimpin langsung penyerahan donasi secara simbolis untuk korban gempa Cianjur. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta jajaran tampak hadir mendampingi pelaksanaan penyerahan bantuan yang berlangsung di halaman kantor Bupati Cirebon, Jum’at (16/12/2022).
Sekda Kabupaten Cirebon menyampaikan bahwa setelah dibentuk tim penanggulangan bencana Cianjur, hingga saat ini telah dikumpulkan donasi dari seluruh SKPD, termasuk sekolah dan sektor-sektor lainnya dengan jumlah total donasi keseluruhan mencapai hampir Rp1 Miliar lebih.
“Jumlah total donasi secara keseluruhan mencapai hampir Rp1 Miliar lebih, tetapi jumlah nominal cash yang terkumpul Rp724.037.500 yang nanti akan diserahkan secara simbolis,” ujar Hilmy.
Dirinya selain berharap bantuan yang diserahkan memiliki nilai manfaat kemanusiaan bagi korban bencana gempa Cianjur, juga tak lupa mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan.
“Tak lupa kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim, seluruh perangkat daerah, termasuk sekolah-sekolah, organisasi, dan juga para camat yang telah serta merta berkiprah dalam penggalangan dana ini,” tutur Hilmy.
Sementara itu, Kepala BPBD, Dr. Alex Suheriyawan SH MPd mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon dari awal memperoleh informasi mengenai adanya bencana gempa Cianjur, kemudian meluncurkan tim reaksi cepat untuk membantu kedaruratan sekaligus melakukan assessment, hingga mengumpulkan bantuan donasi, baik dari Pemkab Cirebon sendiri maupun dari masyarakat.
“Hari ini pelaksanaan penyerahan bantuan donasi yang telah terakumulasi dan dikirimkan secara utuh, dipimpin langsung oleh Pak Sekda atas instruksi Bupati Cirebon. Dan dalam kesempatan ini, kami sampaikan pula bahwa Cianjur sudah menetapkan tanggap darurat, yaitu tanggal 20 Desember 2022 sebagai tanggal terakhir tanggap darurat dan kemungkinan akan dilanjutkan menjadi pasca darurat,” jelas Alex.
Ia juga menjelaskan bahwa selama ini terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan BPBD Cianjur. “Besar harapan kami, Cianjur dapat tertangani dengan baik dan dapat terselesaikan problematika kedaruratan maupun kebencanaannya,” pungkasnya. (din)