Menuju Generasi Emas 2045, Pemkab Cirebon Ajak Para Remaja Putri Konsumsi Makanan Bergizi dan Tablet Tambah Darah
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Riva'i, M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hj. Neneng Hasanah, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah X Jawa Barat dan instansi lainnya.
Sekda Hilmy mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya meminta para remaja untuk selalu menjaga kesehatan dengan pola makan-makanan seimbang dan sehat serta bergizi.
Hal tersebut dilakukan, karena generasi mudalah nantinya yang akan menjadi penerus kepemimpinan sekarang.
"1200an siswa-siswi SMAN 1 Dukupuntang ini nantinya akan menggantikan para pemimpin sekarang. Sehingga perlu disiapkan, mulai dari asupan makanan yang sehat, bergizi, serta nutrisinya harus bagus agar tidak kekurangan darah," katanya.
Di tempat yang sama, Kadinkes Kabupaten Cirebon, dr. Hj Neneng Hasanah mengatakan, tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan screening anemia remaja putri di wilayahnya.
"Dari 40 persen sasaran screening anemia remaja putri, ternyata 53 persen remaja putri di Kabupaten Cirebon menderita anemia, ini sangat bahaya sekali," ujar Neneng.
Ia mengungkapkan, jika remaja menderita anemia atau kekurangan darah, tentunya kondisi tubuh akan lesu, letih dan lelah.
"Jadi, tolong diperhatikan, kalau mau jajan makanan, apakah makanan yang dimakan itu mengandung zat gizinya, terutama mengandung protein," katanya.
"Kalau terkena anemia, saat belajar jadi kurang konsentrasi. Dan jika berlanjut lama, akan mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan," tambahnya.
Lebih lanjut, Neneng mengatakan, pihaknya akan terus memberikan tablet tambah darah kepada remaja di Kabupaten Cirebon. Bahkan pemberian tablet tambah darah, akan dilakukan secara berkelanjutan.
"Pemberian tablet tambah darah tidak hanya saat ini saja, tetapi kami akan berkelanjutan setiap minggunya, agar remaja di Kabupaten Cirebon terbebas dari anemia," ujar Neneng.
Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2045 merupakan generasi emas. Namun, jika banyak remaja terkena anemia, cita-cita tersebut sulit terwujud.
"Tahun 2045 merupakan generasi emas, sehingga kita persiapkan sumber daya manusia (SDM) dari sekarang. Kami ingin ini terwujud dari remaja putri yang cantik, sehat dan cerdas tanpa anemia, untuk masa depan Indonesia kedepan," tutupnya. (din)