Bupati Cirebon Imbau Kepada Seluruh Pelaksana Pembanguna Harus Berakhir Sebelum Akhir 2023
KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag melakukan safari pembangunan ke sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Sejumlah proyek fisik didatangi, mulai dari sarana peribadatan, infrastruktur jalan, fasilitas umum hingga sarana pendidikan untuk dilakukan peninjauan sejauh mana progres pengerjaan yang dilakukan, Rabu (6/12/2023).
Dalam safari pembangunan tersebut, Bupati Cirebon didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Riva’i, M.Pd, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. Hafidz Iswahyudi, M.Si.
Kemudian, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Dangi, S.Si, M.Sc, MT, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, S.H, M.H, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Ir. Iwan Rizki, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam safari tersebut, bupati bersama rombongan melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi, diantaranya pembangunan menara Masjid Agung Sumber, gedung KPU Kabupaten Cirebon, tempat pembuangan sampah reuse, reduce, recycle (TPS3R) Tukmudal, kolam Pemijahan Cikalahang, revitalisasi Pasar Jamblang, revitalisasi ruang kelas di SMPN 1 Klangenan, revitalisasi SDN 2 Sitiwinangun, peningkatan jalan Weru-Sarabau, pemasangan PJU di kawasan Batik Trusmi dan Tuparev, dan terakhir Stadion Watubelah Sumber.
Imron menyebutkan, dari tinjauan sejumlah proyek fisik, hampir sepenuhnya rampung diselesaikan. Meskipun masih ada pengerjaan, namun hanya satu lokasi, yakni di menara masjid Sumber yang tinggal pengerjaan akhir.
Pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh pelaksana, untuk mempercepat pembangunan sebelum akhir tahun 2023, karena beberapa proyek terpantau masih dalam proses pengerjaan.
“Alhamdulilah, semuanya hamper 95 persen proyek fisik rampung dikerjakan. Sisanya, target sebelum akhir tahun 2023 ini bisa selesai,” ungkap Imron.
Menurutnya, seluruh pembangunan yang dilakukan tahun ini, sebagian besar untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon dan meminta kepada pihak-pihak teknis terkait untuk bisa terus merawat dan mengawal pembangunan ini.
“Contoh, tahun ini ada pembangunan TPS3R untuk menangani permasalahan sampah dan pusat benih ikan untuk menjamin ketahanan pangan daerah,” kata Imron.
“Kalau revitalisasi ruang kelas di SMPN 1 Klangenan ada 14 ruangan dan semuanya sudah selesai, sehingga siswa kita sudah bisa belajar dengan nyaman,” jelasnya. (Anin)