Fokus Pada Program Cyber Ialamic University, Rektor IAIN Cirebon Prof Aan Jaelani Fokus Ikuti Kegiatan Meet and Brief
JAKARTA, FC - Dalam acara penting yang diadakan oleh Kementerian Agama di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, menaruh perhatian khusus pada program utama yang diusung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kamis, (04/01/2024).
Acara yang dihadiri lebih dari 4.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama ini merupakan bagian dari perayaan Hari Amal Bhakti ke-78 Kementerian Agama. Menteri Yaqut dalam sambutannya mengajak semua untuk merenung atas sejarah Kementerian Agama serta menegaskan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dalam refleksi awal tahun, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menyoroti peran penting Kementerian Agama dalam memberikan akses pendidikan kepada para guru yang belum memiliki gelar Sarjana (S1). Ia fokus pada program Cyber Islamic University yang telah memberikan kesempatan kepada ribuan mahasiswa, sebagian besar di antaranya adalah para guru, untuk memperoleh beasiswa S1 secara daring melalui Cyber Islamic University, yang merupakan bagian dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Cyber Islamic University adalah program prioritas dari Kemenag. Kampus siber ini sudah berjalan sejak 2021.
Seiring berjalannya waktu, Cyber Islamic University memiliki peminat yang tinggi. Masyarakat begitu antusias sehingga banyak yang ingin mengambil program tersebut.
“Dalam tiga tahun terakhir, program Cyber Islamic University telah diikuti oleh 3.339 mahasiswa dari 36 provinsi di seluruh Indonesia. Tingginya minat mahasiswa dalam mengikuti program kuliah daring ini disebabkan oleh kemudahan dalam proses pembelajaran,” ungkap Prof Aan.
Pada 2024, akan dilakukan penambahan program studi baru untuk program pembelajaran jarak jauh (PJJ). Program studi yang ditambahkan meliputi S2 dan S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA), S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), serta S1 Aqidah Filsafat Islam (AFI). Selain itu, akan ada penambahan untuk program studi S1 Hukum Keluarga Islam (HKI), S1 Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS), S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan S1 Sejarah dan Peradaban Islam (SPI). tegas Prof Aan. (din)