Fakultas Ushuludin dan Adab IAIN Cirebon Lanjutkan Repar Kerja Pimpinan Atasi Aspek Kritis Perkembangan Fakultas
CIREBON, FC - Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Cirebon melanjutkan hari kedua Rapat Kerja Pimpinan dengan tema “Mewujudkan Moderasi Beragama, Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Peningkatan Kualitas Jurnal.
Rapat Kerja Pimpinan yang diselenggarakan pada Sabtu, 9 Maret 2024, Wakhid Nashruddin, M.Pd., Ph.D., Andri Aziz Putra, M.Phil., Erfan Gazali, M.Si., dan Dr. Anwar Sanusi, M.Ag., yang memimpin berbagai komisi untuk mengatasi aspek-aspek kritis perkembangan fakultas.
Komisi I: Fokus pada Moderasi dan Peningkatan Kurikulum Komisi I, yang dipimpin oleh Wakhid Nashruddin, membahas topik terkait rerata mata kuliah Moderasi Beragama dan pengembangan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Rekomendasi utama termasuk penggabungan kata kunci terkait moderasi ke dalam kurikulum dan persiapan untuk akreditasi. Komisi ini juga mengusulkan penyelenggaraan Konferensi Mahasiswa FUA.
Komisi II: Mendorong Internasionalisasi Andri Aziz Putra, yang memimpin Komisi II, fokus pada upaya internasionalisasi fakultas. Rekomendasi mencakup penyesuaian rencana pembelajaran untuk mahasiswa internasional, pembaruan penelitian tentang isu global, dan perjalinan kerja sama internasional melalui MoU dengan lembaga internasional.
Komisi III: Peningkatan Akreditasi Jurnal Erfan Gazali, yang memimpin Komisi III, mengatasi isu terkait pengembangan akreditasi jurnal. Komisi merekomendasikan peningkatan komunikasi dengan lembaga terkait, memastikan stabilitas sistem OJS 3, dan mempertimbangkan pendirian ruang rapat khusus untuk jurnal FUA.
Komisi IV: Mendorong Digitalisasi Layanan Akademik Dr. Anwar Sanusi, yang memimpin Komisi IV, membahas digitalisasi layanan akademik dan kemahasiswaan. Usulan mencakup implementasi tanda tangan digital, proses otomatis pembuatan surat, dan penciptaan rekam digital untuk pencapaian akademis.
Dalam sidang pleno komisi pada kegiatan Rapat Kerja Pimpinan (rakerpim) tahun 2024, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA), Dr. Anwar Sanusi, M.Ag., menegaskan tekad fakultasnya untuk mewujudkan visi “Unggul dan Mendunia.” Beliau menyampaikan keyakinan bahwa pencapaian visi tersebut dapat terwujud dengan dukungan serta kualitas sivitas akademika FUA.
Dr Anwar Sanusi menggarisbawahi pentingnya kualitas sumber daya manusia di FUA sebagai fondasi utama dalam mewujudkan visi Unggul dan Mendunia. Dalam pernyataannya, beliau menyatakan, “Visi Unggul dan Mendunia bukanlah sekadar slogan, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi pada tingkat internasional.”
Dekan FUA juga menyoroti peran penting seluruh sivitas akademika, termasuk dosen, mahasiswa, dan staf administratif, dalam mendukung terlaksananya rekomendasi dan langkah-langkah strategis yang dihasilkan dari rakerpim. Ia menyatakan bahwa kolaborasi yang solid dan sinergi di antara semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama.
“Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi dari seluruh civitas akademika FUA, kita dapat bersama-sama mewujudkan visi Unggul dan Mendunia ini,” tegas Dr. Anwar Sanusi.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen penuh Dekan FUA dalam membawa fakultasnya menuju prestasi unggul di tingkat nasional dan internasional. Dengan dukungan dari seluruh elemen di lingkungan akademik, Fakultas Ushuluddin dan Adab berharap dapat menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya meraih prestasi tinggi tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.
Hasil dari diskusi masing-masing komisi akan memberikan sumbangan pada peta strategis Fakultas Ushuluddin dan Adab. Rekomendasi ini akan membimbing perencanaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan Perkin Dekan FUA, mencerminkan visi kepemimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Pendekatan proaktif yang diambil selama rapat pimpinan ini menunjukkan komitmen Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Cirebon untuk merangkul modernisasi, keterlibatan global, dan perbaikan berkelanjutan dalam mencapai keunggulan. (Ara)