Memasuki bulan suci Ramadhan, CNN Indonesia merayakan momen ini dengan melakukan liputan khusus yang menggali jejak sejarah Islam di Indonesia. Salah satu situs yang menjadi fokus utama adalah Mesjid Merah Panjunan di Cirebon, Jawa Barat. Selasa, (12/03/2024).
Reporter CNN Indonesia tidak hanya mendatangi langsung lokasi situs bersejarah tersebut, namun juga melakukan wawancara mendalam dengan pakar Sejarah Peradaban Islam dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof H. Didin Nurul Rosidin, MA, Ph.D., seorang guru besar sejarah peradaban Islam dan alumni Universitas Leiden Belanda.
Dalam paparannya, Prof. Didin mengungkap sejarah berdirinya Mesjid Merah Panjunan pada tahun 1480 M. Pendiri mesjid ini adalah Syekh Abdurrahman, yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Panjunan. Prof. Didin memberikan insight mengenai aspek historis Mesjid Merah Panjunan, serta merinci keunikan situs yang telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya.
Reporter CNN Indonesia menyoroti berbagai aspek unik mesjid ini, termasuk konsep warna “merah” yang menjadi ciri khas bangunan dan bahan dasar pembangunan. Ornamen dan gaya arsitektur khas Mesjid Merah Panjunan juga dijelaskan dalam wawancara tersebut, membuka pemahaman lebih luas tentang keindahan dan keistimewaan situs bersejarah ini.
Wawancara ditutup dengan pembahasan mengenai peran penting Pangeran Panjunan dan mesjidnya dalam konteks penyebaran Islam di wilayah Cirebon.
Prof. Didin membahas pula peran Pangeran Panjunan dalam pengembangan ekonomi masyarakat pada masa itu, serta hubungannya yang erat dengan penguasa Cirebon saat itu, Susuhunan Jati atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati, yang juga merupakan adik ipar dari Pangeran Panjunan. Ringkasnya, Pangeran Panjunan berikut mesjidnya memiliki peran signifikan dalam sejarah perkembangan Islam dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Cirebon.
Liputan khusus ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam terkait sejarah Mesjid Merah Panjunan, tetapi juga memberikan penghormatan kepada warisan budaya dan peradaban Islam di Indonesia, menjadikan Ramadhan tahun ini lebih berkesan dan bermakna baik bagi pemirsa CNN Indonesia maupun sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon.).
Reporter CNN Indonesia tidak hanya mendatangi langsung lokasi situs bersejarah tersebut, namun juga melakukan wawancara mendalam dengan pakar Sejarah Peradaban Islam dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof H. Didin Nurul Rosidin, MA, Ph.D., seorang guru besar sejarah peradaban Islam dan alumni Universitas Leiden Belanda.
Dalam paparannya, Prof. Didin mengungkap sejarah berdirinya Mesjid Merah Panjunan pada tahun 1480 M. Pendiri mesjid ini adalah Syekh Abdurrahman, yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Panjunan. Prof. Didin memberikan insight mengenai aspek historis Mesjid Merah Panjunan, serta merinci keunikan situs yang telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya.
Reporter CNN Indonesia menyoroti berbagai aspek unik mesjid ini, termasuk konsep warna “merah” yang menjadi ciri khas bangunan dan bahan dasar pembangunan. Ornamen dan gaya arsitektur khas Mesjid Merah Panjunan juga dijelaskan dalam wawancara tersebut, membuka pemahaman lebih luas tentang keindahan dan keistimewaan situs bersejarah ini.
Wawancara ditutup dengan pembahasan mengenai peran penting Pangeran Panjunan dan mesjidnya dalam konteks penyebaran Islam di wilayah Cirebon.
Prof. Didin membahas pula peran Pangeran Panjunan dalam pengembangan ekonomi masyarakat pada masa itu, serta hubungannya yang erat dengan penguasa Cirebon saat itu, Susuhunan Jati atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati, yang juga merupakan adik ipar dari Pangeran Panjunan. Ringkasnya, Pangeran Panjunan berikut mesjidnya memiliki peran signifikan dalam sejarah perkembangan Islam dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Cirebon.
Liputan khusus ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam terkait sejarah Mesjid Merah Panjunan, tetapi juga memberikan penghormatan kepada warisan budaya dan peradaban Islam di Indonesia, menjadikan Ramadhan tahun ini lebih berkesan dan bermakna baik bagi pemirsa CNN Indonesia maupun sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon.(din)