STAI Kuningan Gelar Webinar Nasional: Kenali Gejala Stres pada Gen Z di Era Society 5.0
KUNINGAN, FC – Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan (STAIKU) sukses menginisiasi dan menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Kenali Gejala Stres pada Gen Z di Era Society 5.0”.
Acara yang digelar pada Minggu, 3 Maret 2024, ini dilaksanakan secara daring dan dipandu oleh Reynaldi Muhammad Yusuf, seorang Content Creator dari Beritrust.
Hidayatul Faridah, M.A., Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) STAI Kuningan sekaligus Konselor Remaja, diundang sebagai narasumber utama.
Webinar ini berhasil menarik minat banyak peserta, terutama dari kalangan remaja, pendidik, dan praktisi kesehatan mental. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi terkini, di mana generasi Z kerap menghadapi tantangan yang unik di era Society 5.0, termasuk tekanan dari teknologi dan ekspektasi sosial yang tinggi, yang berpotensi memicu stres.
Ketua STAIKU, Dedy Setiawan, M.E., dalam sambutannya menekankan urgensi dari tema webinar ini. Menurutnya, Era Society 5.0 membawa integrasi antara manusia dan teknologi yang semakin erat, namun juga menimbulkan tekanan-tekanan baru bagi generasi Z.
Mereka sering kali menghadapi kecemasan berlebih, kelelahan digital, dan gangguan tidur akibat ekspektasi yang tidak realistis.
"Melalui webinar ini, kami berharap dapat memberikan wawasan kepada para peserta untuk mengenali dan mengatasi gejala stres tersebut, sehingga mereka dapat menjaga kesehatan mental dan lebih siap menghadapi dunia yang semakin terhubung secara digital," ujar Dedy.
Hidayatul Faridah, M.A., dalam paparannya menegaskan pentingnya pemahaman tentang gejala stres pada Gen Z. Tekanan dari media sosial, tuntutan untuk selalu produktif, dan ketergantungan pada teknologi adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh Gen Z di era Society 5.0.
Stres yang tidak terdeteksi dengan baik dapat berdampak serius, mulai dari penurunan prestasi akademik hingga masalah kesehatan mental yang lebih kompleks.
Oleh karena itu, webinar ini penting untuk membantu kita semua, terutama para pendidik dan orang tua, dalam mengenali gejala-gejala awal stres pada Gen Z.
Dengan pemahaman ini, kita bisa memberikan dukungan yang tepat dan membangun lingkungan yang lebih sehat," jelas Hidayatul.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam mengenai gejala-gejala stres, tetapi juga menawarkan berbagai strategi praktis untuk mengatasinya, seperti pengelolaan waktu, pembatasan penggunaan media sosial, dan penguatan hubungan sosial yang positif.
Peserta juga diajak untuk lebih memahami konsep diri dan bagaimana menghadapi tekanan di era digital ini.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan webinar ini, Program Studi BKPI STAIKU menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung kesehatan mental generasi muda.
Webinar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun generasi Z yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.