Jurusan Tadris Biologi IAIN Cirebon Berperan Aktif Dalam Kegiatan Seminar Nasional ADBPB PTKI
CIREBON, FC - Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon turut berperan aktif dalam kegiatan Seminar Nasional Asosiasi Dosen Biologi dan Pendidikan Biologi (ADBPB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang diselenggarakan pada 14-15 Mei 2024 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber ternama, termasuk Prof. Dr. Ikhfan Haris, M.Phill, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Timor Leste, dan Badrus Sholeh, S.Ag. M.A, PhD, Atdikbud KBRI Riyadh Arab Saudi.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag. M.Si, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari pengakuan dan pengembangan kompetensi dosen. “Kami berterima kasih kepada Asosiasi DBPB atas kepercayaannya kepada UIN Raden Fatah sebagai tuan rumah. UIN Raden Fatah berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui berbagai kegiatan akademik,” ujar Rektor UIN Raden Fatah Palembang. Selasa, (14/05/2024).
Prof. Dr. Mashuri Masri, S.Si. M.Kes, Ketua ADBPB PTKI se-Indonesia dari UIN Alaudin Makassar, menyampaikan bahwa asosiasi ini berdiri sejak 2012 dan telah rutin mengadakan kegiatan akademik di berbagai perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama. “Tujuan dari seminar ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dosen biologi dan pendidikan biologi melalui kegiatan silaturahmi dan pertukaran ilmu,” jelas Mashuri Masri.
Dalam sesi presentasinya, Prof. Dr. Ikhfan Haris mengungkapkan kesiapan Timor Leste untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang pendidikan, termasuk program magang bersertifikat internasional dan dosen mengabdi internasional. “Kami berharap mendapatkan beasiswa dari Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Timor Leste,” tambah Ikhfan Haris.
Sementara itu, Badrus Sholeh menekankan visi Saudi Arabia 2030 yang berfokus pada kemajuan dalam perdagangan, pendidikan, dan keagamaan, serta keterbukaan Arab Saudi untuk kerja sama internasional. “Saudi Arabia menyediakan banyak beasiswa di bidang sains dan teknologi,” ujarnya.
Dr. Delima E. Maretha dari Fakultas Saintek UIN Raden Fatah Palembang menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045. “Diperlukan berbagai program untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan global,” kata Delima Maretha.
Dr. Evi Roviati, S.Si. M.Pd, perwakilan dari Jurusan Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menyatakan dukungan penuh terhadap seminar ini. “Kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi dan menjembatani kerja sama yang lebih luas, baik dengan program studi pendidikan di PTKI maupun di tingkat internasional,” ujar Ketua Jurusan Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Seminar nasional ini diikuti oleh berbagai kalangan, baik dosen biologi dan pendidikan biologi, melalui metode hybrid, baik online maupun offline. Partisipasi aktif Jurusan Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan biologi di Indonesia.(din)