Mahasiswa Semester 7 Berikan Kado Istimewa Buat Prof Dr H Aan Jaelani M.Ag, Rektor UIN Siber Cirebon Yang Baru Dilantik

CIREBON, FC - Seluruh jajaran civitas akademika UIN Siber Cirebon dan juga Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag yang baru dilantik sebagai Rektor UIN Siber Cirebon mendapat kado istimewa dari Abdul Rofi, mahasiswa Tadris Biologi Semester 7, yang berhasil menjadi satu-satunya awardee asal Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, yang menerima Beasiswa BESTI pada gelombang pertama tahun 2023. 

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Rofi, tetapi juga menginspirasi banyak orang, terutama mahasiswa di daerahnya.Selasa, (13/08/2024).

Beasiswa BESTI, yang diberikan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, menjadi titik penting dalam perjalanan akademik Rofi. Diterima sebagai penerima beasiswa sejak semester 5, Rofi, yang kini berusia 20 tahun, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa menjadi bagian dari program beasiswa bergengsi tersebut. 

“Saya merasa bahagia dan bangga bisa menerima beasiswa ini. Ini adalah hasil dari kerja keras dan doa yang tak henti-hentinya saya panjatkan,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Dalam wawancara via whatsapp dengan Humas UIN Siber Cirebon, Rofi membagikan beberapa tips penting yang bisa menjadi panduan bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti seleksi Beasiswa BESTI. 

Ia menekankan pentingnya memahami setiap tahapan seleksi beasiswa dengan baik.

“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami tahapan seleksi. Jangan sampai ada kesalahan dalam proses administrasi, karena itu adalah gerbang awal untuk mengikuti tahap selanjutnya,” jelas Rofi.

Tahapan seleksi Beasiswa BESTI, menurut Rofi, dimulai dengan seleksi administrasi yang diikuti oleh seleksi akademik. 

“Pastikan semua data diinput dengan benar pada tahap administrasi, dan untuk tahap akademik, persiapkan diri dengan matang, terutama dalam tes wawasan kebangsaan, wawasan Kabupaten Bandung, kepribadian dan sosial, kemampuan analisis dan logika, serta literasi Bahasa Sunda,” tambahnya.

Selain itu, Rofi juga menekankan pentingnya persiapan pada tahap wawancara dan hafalan Quran. 

“Saat wawancara, tunjukkan bahwa kalian layak mendapatkan beasiswa ini dengan menonjolkan prestasi akademik maupun kegiatan ekstrakurikuler. Jangan lupa, hafalan Quran juga menjadi poin penting dalam seleksi ini,” ujar Rofi dengan penuh semangat.


Tidak hanya berbagi tips, Rofi juga memberikan pesan inspiratif kepada calon penerima beasiswa. 

“Persiapkan diri kalian dengan baik, minta doa orang tua, dan jangan berkecil hati jika belum berhasil. Masih ada gelombang selanjutnya,” ucapnya, memotivasi.

Sebagai satu-satunya penerima beasiswa dari Kecamatan Cikancung pada gelombang pertama tahun 2023, Rofi berharap agar Beasiswa BESTI dapat terus dilanjutkan dan menjadi contoh bagi daerah lain. 

“Saya berharap beasiswa ini terus berlanjut dan bisa dicontoh oleh kota atau kabupaten lain. Saya ingin berbagi informasi tentang beasiswa ini kepada orang-orang di sekitar saya, agar semakin banyak yang mendapatkan manfaatnya,” tuturnya penuh harapan.

Keberhasilan Abdul Rofi bukan hanya sekadar prestasi individu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa di Kecamatan Cikancung dan sekitarnya. 

Semangat juang dan dedikasinya dalam meraih beasiswa ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, persiapan matang, dan doa, impian bisa menjadi kenyataan.

Terkini