UIN Siber Cirebon Gelar Program Pemberdayaan Nelayan di Citemu, Olah Cangkang Rajungan Jadi Produk Bernilai Ekonomis

 

CIREBON, FC – UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui program Litapdimas Pusat: Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2024 menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan bertema “Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Pengolahan Cangkang Rajungan sebagai Program Pelestarian Lingkungan Pesisir Kabupaten Cirebon.” 

Acara yang berlangsung di Balai Desa Citemu ini bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi berbasis limbah.

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. H. Mustopa, M.Ag., yang menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. 

“Dosen seringkali terhalang tembok ruang kelas, tapi lewat kegiatan ini, kita bisa langsung melihat kondisi di lapangan dan belajar bersama. Kita akan mengolah limbah cangkang rajungan menjadi produk bernilai ekonomis yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Kepala Desa Citemu, Heritianto, turut mengapresiasi inisiatif UIN Siber Syekh Nurjati. “Kami sangat bersyukur desa kami dipilih untuk program pembinaan ini. Kehadiran para dosen dan mahasiswa di sini sangat berarti bagi masyarakat kami,” katanya.

Kegiatan pemberdayaan ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama berupa edukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir, disampaikan oleh Eko Putra. 

Dalam paparannya, ia menjelaskan dampak negatif limbah yang tidak dikelola dengan baik terhadap lingkungan, serta pentingnya pengelolaan limbah berbasis masyarakat.

Pada sesi kedua, peserta diajak langsung mempraktikkan cara mengolah limbah cangkang rajungan menjadi produk bernilai jual, seperti pupuk organik dan tepung. 

Dipandu oleh mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati, Faiz Naufal, sesi ini berhasil menarik antusiasme peserta. “Kami berharap keterampilan yang diajarkan dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Faiz.

Program ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dapat menciptakan solusi terhadap tantangan lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi. 

“Harapan kami, program ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan sambil meningkatkan perekonomian lokal,” tutup Dr. Mustopa.

Acara ditutup dengan pemberian cenderamata kepada peserta yang aktif, simbol semangat kerja sama antara UIN Siber Syekh Nurjati, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU) bersama masyarakat Desa Citemu dalam menciptakan masa depan pesisir yang lebih berkelanjutan. (Nur)

Terkini