Yayasan Asy-Syaibariyah Dengan Lembaga Persatuan Umat Islam Ciwedus Bangun Kolaborasi

 

CIREBON, FC - Ketua Yayasan Asy-Syaubariyah Dr. H. Anwar Sanusi, M. Ag menyampaikan bahwa untuk membangun Pondok Pesantren Asy-Syaubariyah  Kampung Ciwedus Desa Timbang Kecamatan Cigadamekar Kabupaten Kuningan Jawa Barat butuh keselaran pemikiran, idea, dan program kerja. 

Untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut tentu dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak. Langkah pertama yang dilakukan pengurus adalah menjalin kerjasama dengan Pengurus Persatuan Umat Islam (PUI) Ciwedus.

PUI memiliki jasa yang sangat besar untuk Ciwedus, karena saat kondisi Ciwedus mengalami masa kevakuman, yakni sepeninggalnya Embah Syaubari, putra-putra beliau dikejar-kejar Belanda dan Belanda membumihanguskan Pondok Pesantren  Ciwedus, para alumni PUI Asromo yang notabene penduduk Timbang dan sekitarnya mengabdi di Ciwedus. 

PUI mengembangkan Lembaga Pendiikan yang dikenal dengan nama Taman Pendidikan Islam (TPI-PUI) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI-PUI), Madrasah Tsanwaiyah (MTs-PUI) dan Sekolah Menengah  Umum (SMU-PUI) serta pondok pesantren PUI.

Yayasan Asy-Syaubariyah akan bahu membahu dengan pengurus Persatuan Umat Islam (PUI) Ciwedus dalam rangka mengembalikan masa keemasan Pondok Pesantren Ciwedus baik dalam Pendidikan formal maupun Pendidikan non formal.

Atas dasar itulah langkah awal yang dilakukan Pengurus Yayasan Asy-Syaubariyah melakukan kolaboratif dengan pengurus PUI Ciwedus dan ke depan akan dibangun kerjasama dengan pesantren-pesantren lainnya di lingkungan Ciwedus, lingkungan Timbang bahkan pesantren keluarga Banu Syaubari di Bobos, Dukuhpuntang, Sindang Jawa, Al-Ghazali Kumbung serta Asromo Majalengka. 

Selain membangun kolaboratif dengan pesantren keluarga Banu Syaubari, tentu dengan seluruh pesantren di Jawa Barat yang memiliki garis keilmuan dengan KH Syaubari  yakni Cirebon, Ciamis, Garut, Bandung, dan Pangandaran serta Bangkalan Madura.

Sambutan hangat dan positif dari pengurus Persatuan Umat Islam (PUI) Ciwedus disampaikan Bapak Kyai Ohan Jauharuddin sebagai Ketua PUI Ciwedus yakni bentuk kolaborasi yang ditawarkan pihak Pengurus Yayasan akan memotivasi dan mempercepat perkembangan pondok pesantren dan Lembaga pendidikan di lingkungan PUI Ciwedus, sehingga akan mengembalikan nama harumnya KH. Syaubari Ciwedus sebagai Kiblat Sarah Fathul  Muin dan Alfiah Ibnu Aqil 

Lebih lanjut Bapak Kyai Ohan Jauharuddin menjelaskan bahwa kehadiran Yayasan Asy-Syaubariyah akan bisa memberikan kontribusi secara moril maupun materil bagi keluarga maupun khalayak ramai, dengan kata lain satu sama lainn antara yayasan dan lembaga PUI saling melengkapi satu sama lain. 

Kyai Ohan Jauharuddin mengibaratkan Ciwedus Bagaikan Daging yang Enak dan harum, jangan sampai salah meramu dan memasaknya, Oleh karna itu, Saran beliau Kembalikan Marwah kepesantrenan Ciwedus Sesuai dengan Harapan pendahulu kita, ya'ni PONPES Asy-Syaubariyah.

Selain Pak Kyai Ohan, hadir juga ustad Mu'minuddin. Sebagai keluarga besar Asy-Syaubariyah juga menjabat sebagai  naib kecamatan Mandirancan. Bentuk kolaboratif antara Yayasan Asy-Syaubariyah dengan pengurus Persatuan Umat Islam (PUI) Ciwedus menjadi sangat penting karena demi membangun Pesantren Ciwedus. 

Bahkan ia menyarankan kerjasama real dengan Pondok Pesantren Huludayeh dan Paleban harus terbangun harmoni. Pengajian rutin di tiga pesantren harus dihidupkan lagi. Kyai dari Huludayeh mengisi di Ciwedsu, begitu juga sebaliknya. 

Kyai dari Paleben juga mengisi pengajian rutin di Ciwedus dan begitu juga sebaliknya. Segitiga emas tiga pesantren yang ada di desa Timbang menjadi filar keindahan dan kebersamaan dalam mewujudkan desa yang agamis dan harmonis

Ust. Ali sebagai kepala desa Desa Timbang juga hadir dalam kesempatan silaturahmi antara pengurus Yayasan Asy-Syaubariyah dengan Pengurus Persatuan Umat Islam. 

Dia juga sebagai pengurus PUI Ciwedus. Bapak Ali sangat berharap kolaborasi ini menjadi momentum indah yang diimpikan selana ini. Karena PUI milik Ciwedus dan Yayasan Asy-Syaubariyah juga milik Ciwedus. Atas dasar itulah beliau memiliki harapan besar akan segera terbangun kembali Pondok Pesantren dan kegiatan-kegiatan majlis ta'lim ibu-ibu di Ciwedus dan bahkan di desa Timbang

Kyai Sholeh dari Pesantren Al-Ghozali Kumbung Rajagaluh Majalengka yang juga pengurus  merasa sangat bangga adanya kolaborasi Yayasan Asy-Syaubariyah dengan PUI di Ciwedus. 

Ia menyarankan Yayasan Asy- Syaubariyah (Ponpes Asy-Syaubaryah) akan menjadi Icon Ciwedus, Bahasa dan kata lain menjadi Rumah Ramah Keluarga besar Banu Syaubari dan muhibbin daei berbagai pelosok tanah air.  Ia menambahkan sudah saatnya untuk mengembalikan kejayaan Ciwedus dengan menjalin hubungan lebih erat lagi pesantren yang memang ada histori dengan Ciwedus.

Pernyataan terakhir disampaikan oleh pak Kyai Otong Sholehuddin pimpinan Yayasan Nurul Huda Huludayeh Timbang yang juga keturunan dari Banu Syaubari. 

Dia menyambut baik kolaborasi Yayasan Asy-Syaubariyah dengan PUI Ciwedus bahkan beliau siap untuk mengisi pengajian di Ciwedus dan juga mempersilahkan keluarga besar Ciwedus untuk mengisi pengajian di Huludayeh. 

Dia juga menggagas untuk pelaksanaan Ijazah Fathul Muin dan Alfiah bias dipersiapkan lebih matang di masa yang akan dating dan sudah masanya Ciwedus sebagai tuan rumah yang mempersiapkan keluarga untuk memberikan Ijazah. (din)

Terkini