Meriahnya Munggahan Manara : Pawai Obor, Angklung, dan Barongsai Sambut Ramadhan

KABUPATEN CIREBON - Suasana malam Kota Baru Keandra (KBK) dipenuhi cahaya obor yang menyala-nyala, alunan musik angklung yang syahdu, dan atraksi barongsai yang memukau, membuat acara Munggahan Manara semarak dan  meriah.

Warga Manara, termasuk anak-anak dari Rumah Qur'an Al Muhita Manara di bawah pimpinan Ustaz Ismail, dan anak anak manara lainnya antusias mengikuti kegiatan Munggahan Manara dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Acara yang berlangsung pada Rabu malam (26/2) pukul 19.30 WIB ini dimulai dengan pawai obor yang melintasi jalan utama KBK serta memasuki cluster-cluster perumahan. Kilauan api obor yang dibawa peserta menambah kehangatan suasana, menciptakan pemandangan yang begitu memukau. 

Iringan musik angklung semakin menghidupkan suasana, sementara atraksi barongsai memberikan sentuhan budaya yang unik dan menarik perhatian warga, terutama anak-anak.

Ketua RW 008 Cluster Manara, M. Nurudin, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Acara Munggahan ini bukan hanya bentuk syukur menyambut Ramadhan, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga.

Tagline Manara Rukun Guyub Sedulur Kabeh benar-benar terasa malam ini,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan, terutama dalam momentum keagamaan lainnya.

Selain aspek spiritual dan kebersamaan, M. Nurudin juga menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. 

“Kita harus tetap kompak, tidak hanya dalam acara seperti ini, tetapi juga dalam menjaga lingkungan, mulai dari infrastruktur, saluran air, penghijauan, hingga aspek sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan di Manara.”

Senada dengan itu, Ustaz Ismail menambahkan bahwa kegiatan Munggahan memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak Manara. “Adanya obor dan angklung ini memberikan kesan yang luar biasa. Semoga kebersamaan seperti ini terus terjaga,” ujarnya.

Panitia acara, Ucu, Deden dan Ivan juga membagikan cerita di balik persiapan acara ini. Menurut mereka, persiapan sudah dimulai sejak dua hari sebelumnya, termasuk penyediaan bambu, minyak tanah, serta berbagai perlengkapan lainnya. 

“Kami ingin acara ini benar-benar meriah, apalagi dengan adanya angklung dan barongsai. Ini sesuatu yang baru bagi warga, terutama anak-anak generasi Manara,” ujar mereka dengan penuh semangat.

Kemeriahan Munggahan Manara ini menjadi bukti nyata kekompakan dan semangat gotong royong warga. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya dalam menyambut Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.



"Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak, baik donatur maupun warga Manara secara keseluruhan atas partisipasi baik tenaga dan waktunya sehingga kegiatan Munggahan menyambut datangnya bulan suci ramadhan bisa terlaksana dengan sukses dan meriah," ujar Ketua RT 003, Hendri kepada media. (Rafani)

Terkini