Lima Dosen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ditunjuk Sebagai Reviewer Litapdimas 2025–2027
Penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1049 Tahun 2025 dan diumumkan secara resmi melalui surat B-231/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/04/2025.
Kelima dosen yang terpilih berasal dari disiplin ilmu yang beragam:
Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. – Ekonomi dan Bisnis Islam
Prof. Dr. Hj. Septi Gumiandari, M.Ag. – Psikologi Islam
Prof. Dr. Ria Tulia Gloria, M.Pd. – Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan
Prof. Dr. Widodo Winarso, M.Pd.I. – Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan
Dr. Darwan, M.Kom. – Sains dan Teknologi
Penunjukan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat kualitas tridharma perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Para reviewer akan berperan penting dalam proses penilaian proposal, evaluasi hasil akhir, serta memastikan relevansi akademik dan dampak sosial dari kegiatan riset dan pengabdian.
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., yang juga menjadi salah satu reviewer terpilih, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Agama RI.
“Penetapan ini adalah bentuk pengakuan terhadap kualitas sumber daya manusia di UIN Siber. Semoga kontribusi kami dapat memperkuat mutu riset dan pengabdian di level nasional,” ujarnya.
Dalam arahannya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA., menekankan pentingnya peran reviewer dalam mendorong kemajuan keilmuan dan dampak sosial dari setiap kegiatan penelitian.
Ia menyampaikan bahwa Diktis kini tengah memetakan dosen-dosen dengan kemampuan bahasa Arab dan Inggris yang mumpuni untuk didorong mengikuti joint research dengan berbagai institusi luar negeri, seperti di Belanda, Maroko, Tunisia, dan Jerman.
Selain itu, program seperti visiting professor, magang pengabdian masyarakat, hingga kolaborasi penulisan dengan mitra luar negeri juga tengah diperluas. Tujuannya adalah menghasilkan artikel-artikel ilmiah yang layak dipublikasikan di jurnal bereputasi tinggi seperti Scopus dan Web of Science.
Lebih lanjut, Prof. Sahiron juga memberikan wejangan yang sarat nilai-nilai etika akademik kepada para reviewer. Ia menekankan pentingnya kerendahan hati dan sikap terbuka dalam menilai karya ilmiah.
“Sebagai reviewer, Bapak/Ibu harus tetap menjadi pribadi yang tawadu’. Ilmu, jabatan, dan kedudukan bisa menjadi sumber kesombongan. Jangan menjadi orang yang mutakabbir. Ingatlah bahwa peneliti seringkali lebih memahami substansi dalam bidangnya. Tugas reviewer adalah menilai secara objektif, terus belajar, dan menghargai keberagaman keilmuan,” terangnya.
Keterlibatan lima dosen UIN Siber dalam skema nasional ini menjadi bukti nyata bahwa institusi pendidikan tinggi berbasis digital seperti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mampu mengambil peran strategis dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam, tidak hanya dari sisi keilmuan, tetapi juga dalam membangun etika akademik dan jejaring kolaborasi global. (sin)